Bertempat di rumah dr. Sri Wahyuni, MM, Jl. Depsos V Komplek Depksos, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan diadakan acara konsolidasi Koordinator Unit (Kornit) se-DPC PKS Pesanggrahan hari Sabtu, 21 November 2009.
Turut hadir bersama 23 orang akhwat, para Ketua Kewanitaan DPRa serta seluruh kornit yang ada di Pesanggrahan yaitu Ketua Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan Hj. Zahrina Nurbaiti
Acara diawali pembacaan Alquran oleh Fatyah yang membacakan surat Al Anfal dan pembawa acara Roza Dwi Marina. Selanjutnya sambutan Ketua Kewanitaan DPC Pesanggrahan, Hj. Zahrina Nurbaiti.
Zahrina Nurbaiti yang akrab dipanggil Iin, menjelaskan beberapa hal yang penting hasil Rapat Koordinasi DPD dan DPW seperti perubahan nama Pos Keluarga Keadilan menjadi Pos Wanita Keadilan, juga tentang peringatan memaknai Hari Ibu tanggal 22 Desember 2009 nanti.
Dalam sambutannya, Iin juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para ketua kewanitaan DPRa dan juga seluruh kornit yang hadir, yang selalu setia mendampinginya dalam melaksanakan tugas-tugas Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan.
Iin berharap agar para Ketua Kewanitaan DPRa dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan memberikan kontribusi dengan segenap kemampuan yang dimiliki. “Seluruh jajaran kewanitaan agar selalu solid kedepannya,” katanya.
Acara selanjutnya berupa siraman motivasi dari dr. Sri Wahyuni, MM. Bu Yuni, demikian panggilan akrab Sri Wahyuni menjelaskan beberapa asas-asas berharokah dalam Islam yaitu pertama, dakwah harus selalu ada dalam pemikiran kita. Karena kita adalah da’i sebelum yang lainnya.
Dalam hal ini, yang harus ditingkatkan adalah masalah keimanan dan ketakwaan kita pada Allah SWT. “Dengan keimanan yang baik, insya Allah kita akan mudah melaksanakan amanah-amanah dakwah yang diberikan,” ucapnya memotivasi.
Kedua, keteladanan (qudwah). Dalam dakwah, keteladanan sangat dibutuhkan. Para da’i hendaknya sudah melaksanakan terlebih dahulu apa-apa yang disampaikan kepada objek dakwahnya.
Jangan sampai kita terkena ayat Allah SWT, yang artinya menyebutkan, Allah sangat benci pada orang-orang yang hanya berkata-kata, namun tidak mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga yaitu kepemimpinan (al qiyadah). Dalam hal ini tentu saja dibutuhkan pemimpin yang beriman kepada Allah SWT. Karena dengan pemimpin yang beriman, maka keadilan akan mudah dicapai, rakyat yang dipimpinnya pun akan sejahtera tentunya. Bukan pemimpin yang dzalim tentunya.
Tak terasa telah masuk waktu maghrib, acara pun segera berakhir dengan doa yang dipimpin oleh Roza Dwi Marina. Para kornit pun kembali ke rumah masing-masing dengan membawa semangat dan harapan baru untuk terus bergerak dalam dakwah ini. di dalam dada mereka pastinya ada semangat yang berkobar demi tegaknya nilai-nilai dakwah Islam kepada masyarakat.
Klik informasi lainnya, hanya di :
http://zahrinanurbaiti.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar