Mengenal Saya

Foto saya
Zahrina Nurbaiti tinggal di Ulujami, Pesanggrahan. Telah berkeluarga bersama Ir. H. Rudi Lesmana. Saya biasa dipanggil Iin. email: zahrinapks@yahoo.com

Selasa, 29 Desember 2009

Peduli Lingkungan, Selamatkan Generasi

PRONAS HARI IBU
Peduli Lingkungan, Selamatkan Generasi

Pesanggrahan - Hari Minggu, 20 Desember 2009 pukul 09.00-11.15 WIB, Bidang Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan melaksanakan Program Nasional (Pronas) Hari Ibu di Pos WK Nurul Jannah Bintaro, Jalan Sarinah RT 008 RW 012 No.1, Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan.

Dihadiri sekitar 43 orang, terdiri dari anggota Pos Wanita Keadilan Nurul Jannah, Kornit se-DPC serta beberapa kader ikhwan PKS Bintaro yang membantu mensukseskan Pronas Hari Ibu. Tema Pronas Hari Ibu kali ini adalah tentang Peduli Lingkungan-Selamatkan Generasi.

Acara pertama diawali pembacaan Alquran surat Al Ahqof ayat 15-17 oleh Ibu Suhadah dengan saritilawah Melani, dan dipandu MC Resti. Selanjutnya sambutan Ketua Pos WK Nurul Jannah ustadzah Hj. Rosiah.

Dalam sambutannya, ustadzah Rosiah mengucapkan selamat hari Ibu, dan agar para peserta senantiasa menghormati kedua orang tua, terutama kepada ibu yang telah mengandung selama 9 bulan. Selanjutnya sambutan dari Ketua Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan Hj. Zahrina Nurbaiti, S.Sos, S.Sos.I, MM.

Pronas Hari Ibu, kata Zahrina, dilaksanakan serentak oleh bidang kewanitaan di seluruh Indonesia. “Pronas Hari Ibu ini, merupakan salah satu bentuk kepedulian PKS terhadap kaum perempuan,” katanya.

Iin panggilan akrab Zahrina juga mengucapkan terima kasih kepada Pos WK Nurul Jannah yang selalu ikut mensukseskan program-program kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan.

Pronas tahun ini, selain menanam pohon hias dan tanaman obat keluarga (TOGA), pemasangan spanduk Hari Ibu, penyebaran brosur hemat energi, juga ada penyuluhan proses pembuatan pupuk organik menjadi pupuk kompos yang disampaikan drg. Retno Susilowati

Retno mengatakan bahwa proses pembuatan pupuk kompos ini sangat mudah yaitu dengan memisahkan sampah basah dan sampah kering yang sudah tidak terpakai. Dimana sampah-sampah ini dimasukkan ke dalam keranjang takakura atau tong yang dibawahnya sudah dilubangi, lalu diberikan bantalan yang berisi serbuk gergaji baik di bawah maupun di atas sampah ini.

“Insya Allah, biasanya jika proses ini berhasil, maka dalam 6 minggu maka sampah-sampah ini akan menjadi pupuk kompos yang gembur,” ujar Retno kepada para peserta. Acara Pronas Hari Ibu ditutup dengan doa oleh Ketua RT 008 Bapak Matrobin.

Usai acara, semua peserta Pronas Hari Ibu, segera melihat pohon-pohon hias dan tanaman obat keluarga (TOGA) yang telah ditanam sehari sebelumnya pada hari Sabtu, 19 Desember 2009.

Tanaman obat keluarga (TOGA) terdiri dari sirik kodok, daun miyana, pacar air, sirih merah, jahe merah, lidah buaya, binahong, tapak dara, daun karuk, lempuyang, beroco jenger.

Ibu-ibu Pos WK Nurul Jannah pun melihatnya dengan antusias. Mereka diperbolehkan menggunakan tanaman obat keluarga jika membutuhkan. Setelah melihat-lihat dan foto bersama, para peserta pulang dengan gembira. (ZN, Yus/PKS Pesanggrahan)












Klik informasi lainnya, hanya di :
http://zahrinanurbaiti.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar