Mengenal Saya

Foto saya
Zahrina Nurbaiti tinggal di Ulujami, Pesanggrahan. Telah berkeluarga bersama Ir. H. Rudi Lesmana. Saya biasa dipanggil Iin. email: zahrinapks@yahoo.com

Rabu, 26 November 2008

Mengenal Zahrina Nurbaiti, Ketua Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan


Sebait doa dipanjatkan dan diharapkan kedua orang tuanya, saat dirinya dilahirkan. Zahrina Nurbaiti, itulah nama lengkapnya saat kedua orang tuanya memberikan nama. Nama yang cukup bermakna, “Bunga kami yang menjadi cahaya rumah”. Itulah arti dan doa yang dipanjatkan keduanya.

Iin, begitu ia biasa dipanggil kedua orang tuanya, terlahir 38 tahun lalu, tepatnya di Jakarta, 27 Juli 1970 dari seorang Ibu bernama Hj. Zahrona dan Bapak bernama Drs. H. Ahmad Husein Dahlan (Almarhum). Iin dipersunting oleh Ir. H. Rudy Lesmana pada tanggal 10 Desember 1995.

Masa kecil Iin dilaluinya dengan penuh kebahagiaan dengan limpahan kasih sayang orangtua. Namun semua itu, tidaklah membuat dirinya menjadi anak yang manja, karena pola asuh orang tuanya yang mendidik dirinya dengan sangat disiplin, penuh kesederhanaan, kemandirian. Semua itu tanpa disadarinya dapat membantu dirinya menjadi seorang muslimah yang taat dan cukup mandiri.

Saat dirinya melakukan perjalanan dakwah ke Depok, Pondok Gede, Kampung Rambutan, Senen, dirinya sudah terbiasa naik kendaraan umum, dengan keyakinan bahwa Allah SWT selalu bersama orang-orang yang membantu agama-Nya.

Hari-hari indah dilalui bersama suami tercinta, Ir. H. Rudy Lesmana. Meskipun telah mengarungi kehidupan rumah tangga selama 13 tahun dan belum dikaruniai anak, namun tidaklah membuat ia dan suami bersedih, apalagi putus asa.

Mereka berdua selalu aktif dalam dakwah ini, karena disadarinya sejak awal, komitmen mereka berdua saat menikah adalah saling ber-fastabiqul khairat- di jalan dakwah ini. Saat ini, suami Hj. Zahrina Nurbaiti diamanahi sebagai Ketua Dewan Pengurun Ranting (DPRa) Ulujami, dan telah memasuki tahun ke-4.

”Saya sangat bersyukur dianugerahi Allah SWT, seorang suami yang sangat baik, sabar dan bijaksana. Beliaulah yang selalu mendukung dan memberikan motivasi untuk terus belajar, aktif berdakwah dan mau menerima segala kelebihan dan kekuranganku, sebagai seorang isteri,” ujarnya.

”Bukankah ada pepatah yang mengatakan, bahwa dibalik kesuksesan seorang suami pasti ada isteri di belakang yang mendukungnya, begitu pula sebaliknya, namun tentu saja semua tidak terlepas dari pertolongan Allah SWT,” lanjut Iin.

Bahkan suaminya, sangat mengizinkan dirinya untuk terus melanjutkan kuliah lagi. Masih ada obsesi yang ingin dicapai dirinya dan sangat didukung suaminya, yaitu ingin melanjutkan studi S3 Jurusan Komunikasi, asalkan tetap tawazun pada tugas-tugas kerumahtanggaan. Dan hal itu selalu dikomunikasikannya berdua, karena bagi Iin manajemen rumah tangga yang dianutnya adalah manajemen KETERBUKAAN, tidak boleh ada yang dirahasiakan di antara keduanya.

Sejak di SMP Negeri 19 Jakarta, Iin telah aktif mengikuti kegiatan kerohani Islam, demikian pula saat dirinya diterima di SMA Negeri 6 Jakarta, aktif pula dengan kegiatan rohisnya. Hingga akhirnya tahun 1991, tepatnya semester I saat kuliah di IISIP Jakarta, dirinya mendapatkan hidayah untuk menggunakan jilbab dan terus berusaha untuk menjadi seorang muslimah yang menyeluruh hingga kini.

Di kampus IISIP pun, Iin aktif dalam kepengurusan keputrian bersama pengurus akhwat IISIP lainnya. Kecintaannya pada organisasi membawanya juga untuk terlibat aktif membantu kegiatan di Pimpinan Pusat Salimah (PP Salimah) sebagai staf Pendidikan pada tahun 2001-2005 dan staf kaderisasi pada tahun 2006.

Hingga akhirnya, Partai Keadilan Sejahtera di tingkat Kecamatan memberikan amanah dan tanggung jawab dipundaknya sebagai Ketua Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan untuk 2 periode 2005-2007 dan 2007-2009. Semua itu dijalaninya dengan penuh amanah dan atanggungjawab dengan enjoy dan penuh keikhlasan.

Sebagai Ketua Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan, Iin tak hanya bekerja sendirian. Dirinya dibantu oleh teman-teman pengurus akhwat dan juga para koordinator kewanitaan (Kornit), sehingga saat ini telah terbentuk sebanyak 41 Pos Ketahanan Keluarga (Pos KK) se-DPC PKS Pesanggrahan dimana 37 Pos KK adalah murni pos KK.

4 Pos KK diantaranya sudah mengikuti taklim tarbawi yaitu pengajian yang langsung dibina dan dipantau oleh para kader PKS dan juga terekrutnya 70 orang ustadzah yang tergabung dalam Forum Silaturrahim Tokoh Majelis Taklim (Forsitma) yang tiap bulan sekali menngikuti pengajian di sekretariat DPC PKS Pesanggrahan.

Seiring perjalanan aktivitasnya sebagai Ketua Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan dengan berbagai program yang digulirkan, membuat namanya masuk dalam pencalonan anngota legislatif untuk DPR RI.

Tahun 2008 ini, bertambah lagi tugas dan tanggung jawab yang harus diembannya oleh PKS yaitu sebagai Caleg DPR-RI Dapil 2 Jakarta dengan nomor urut 8 yang meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri.

Bagi Iin, menjadi caleg atau bukan tidaklah terlalu mengganggu perasaannya, karena yang membedakan setiap manusia adalah ketakwaannya, bukan jabatan. Bahkan dalam setiap doa yang dipanjatkannya, beliau selalu berdoa, ”Ya Allah, jika memang amanah ini mampu lebih mudah membawaku untuk menuju Surga-Mu, maka mudahkanlah, namun jika memang amanah ini justru membuatku jauh dari teman-teman dakwahku, bahkan membuat aku cinta dunia, maka jauhkanlah amanah ini dariku, dan berikanlah keputusan-Mu yang terbaik untukku Ya Allah”.

Hari demi hari, bulan demi bulan terus dijalaninya, sesaat setelah dirinya dicalonkan menjadi Caleg DPR-RI Dapil 2 Jakarta. ”Empat bulan kedepan, hari-hariku akan bertambah sibuk dengan adanya road show dan juga sosialisasi ke tengah-tengah masyarakat Kecamatan Pesanggrahan,” ungkapnya.

Dengan dukungan suami tercinta, Ir. H. Rudy Lesmana, keluarga besarnya, serta teman-teman seperjuangan di PKS, insya Allah dengan mengucapkan bismillah, dirinya akan jalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Selamat berjuang bu Iin, semoga Allah SWT selalu menyertai langkah-langkah perjuanganmu. Kami semua terus mendukungmu.


:: Langkah pertama adalah batu ujian terberat bagi keberanian kita. Sebagaimana bangun di pagi buta terasa berat. Namun kita harus melakukannya atau kita takkan beranjak dari tempat kita. Jalan masih panjang sebelum benar-benar habisnya perjuangan tuk meraih yang dicitakan. Sukses untuk Hj. Zahrina Nurbaiti, S.Sos, S.Sos I, MM. (yus)



Silahkan berikan support serta dorongan motivasi untuk Hj. Zahrina Nurbaiti, agar dirinya selalu berada di jalan yang di ridhoiNya. SMS ke 08999970846 atau email: zahrinapks@yahoo.com, iinpks@gmail.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar