Perjalanan Dakwah Ke Hongkong (3/4)
(Zahrina Nurbaiti, 12 Oktober 2009)
Biasanya agenda dakwah terasa padat di hari Ahad, karena saat itulah para BMI (Nakerwan) libur bekerja. Pernah di hari Ahad kedua bulan Ramadan, saya ceramah di 4 tempat yaitu MT Taifoo, MT Ma On Shan Park, MT Tsuen Wan, lalu dilanjutkan lagi ke MT Yuen Long.
Subhanallah benar-benar perjalanan dakwah yang indah dan nikmat, Insya Allah. Apalagi menjelang berbuka puasa, satu botol air mineral rasanya nikmat sekali, maklum selama ceramah kadang ada yang tidak menggunakan mikropon seperti di Ma On Shan Park, karena dianggap dapat mengganggu ketertiban umum. Namun tidak mengurangi semangat para BMI untuk menuntut ilmu dan mendengarkan ceramah dengan antusias. Hari biasanya, kami mengisi halaqoh ilmu Senin, Rabu atau Sabtu di Masjid Ammar Wan Chai.
Saat-saat indah kami imami tarawih dan kultum di Shelter Kotkiho Yau Ma Tei dan Shelter Istiqomah Jordan pun akan menjadi kenangan dakwah terindah saat ini. Kalau ustadzah Vira di Jordan, beliau turun lebih dulu, sedangkan saya sendiri melanjutkan satu station lagi untuk sampai ke Kotkiho Yau Ma Tei.
Oh iya, dalam setiap perjalanan dakwah di Hongkong, kami ditemani mbak Melani, mbak Rohani, mbak Lastri, mbak Tri, mbak Aisyah, mba Andri, mbak Tunaeni dan mbak Sri. Atau terkadang, selesai ceramah di Kotkiho, kami menjemput ustadzah Vira di Shelter Istiqomah Jordan. Bahkan ketika lewat, kami beli oleh-oleh seperti gantungan kunci, cermin akhwat, kipas atau dompet untuk teman-teman dan keluarga. Karena setiap pulang, pasti kami akan melalui toko-toko tersebut.
Menjelang kepulangan kami berdua ke Indonesia, saya pun masih sempat bermalam ke Macau. Saya ditemani mbak Linda, berangkat hari Sabtu, 12 September 2009 pukul 13.00 ke Macau dengan menaiki Star Ferry. Selama kurang lebih 40 menit sampailah di Macau. Di sana, kami dijemput oleh mbak Lia. Lalu kami naik taksi menuju Shelter Halimah yang diketuai oleh mbak Uci Risya.
Alhamdulillah, hanya 15 menit kami sudah tiba di Shelter Halimah sekitar pukul 16.30. Aku pun istirahat sebentar dan tidak lama kemudian kami berbuka puasa ditemani menu sayur asam, sambal terasi, ikan teri kacang, gendar khas Jawa. Subhanallah nikmat rasanya, serasa di Indonesia.
Malam harinya sebelum taraweh dilakukan, taraweh biasanya dilakukan pada pukul 23.00, menunggu para BMI kembali ke Shelter Halimah, saya pun diajak berjalan-jalan ke Macau Fisherman’s Warfs dan Venetian, sekaligus bertafakur alam. Subhanallah, betapa indah dan megahnya bangunan-bangunan di Venetian. Semoga semua itu menambah rasa syukur kami pada-Mu ya Allah dan berusaha untuk selalu dekat pada-Mu ya Robbi.
Sekitar pukul 23.00, kami kembali ke Shelter Halimah untuk taraweh berjamaah, tilawah dan kemudian tidur. Paginya, kami melakukan sahur bersama, sambil membaca doa khatam Alquran, lalu mencicipi nasi kuning masakan mbak Sri, mbak Fany dan mba Muanaf, sebagai rasa syukur karena sudah mengkhatamkan Alquran secara berjamaah. Tak lama, adzan subuh berkumandang, kami shalat secara berjamaah. Subuh itu, saya diminta memberikan kultum tentang kiat-kiat mencapai derajat taqwa hingga pukul 05.45 waktu setempat.
Pagi hari pukul 10.00, saya ditemani mbak Ima dan mbak Aini, menuju Shelter Matin untuk melakukan silaturahim dan berta’aruf dengan anggota MT Shelter Matin. Subhanallah, sambutan yang ramah dan hangat membuat kami semakin betah di Shelter Matin. Namun kami harus melanjutkan perjalanan menuju Masjid Mou Lou Yuen Macau. Kami berjalan kaki kurang lebih 500 meter.
Tepat pukul 11.00 tibalah kami di Masjid Lou Mou Yuen Macau. Saya pun bersiap diri untuk memberikan ceramah. Tema kali ini adalah 5 Kiat Dalam Mencapai Derajat Taqwa. Selesai berceramah, forum curhat dan tanya jawab pun berlangsung hingga pukul 13.00. Di Masjid Mou Lou Yuen Macau ini, shalat dzuhur berlangsung pukul 13.30. Selesai kami melaksanakan shalat dzuhur berjamaah, kami berjalan-jalan selama 30 menit untuk melihat kota Macau lebih dekat.
Tepat pukul 16.00 kami menuju pelabuhan Macau, karena Star Ferry akan berangkat pada pukul 16.45 menuju Hongkong. Kami pun segera berpamitan dengan teman-teman nakerwan di Macau, untuk kembali ke Hongkong. Alhamdulillah, saya ditemani mbak Suci (Ketua MT Shelter Halimah). Kami tiba tepat pukul 18.30, saat adzan Maghrib berkumandang, kami pun berbuka puasa bersama di KJRI Hongkong dengan menu seadanya, teh kotak dingin dan buah apel yang ada. Tak lama kemudian, mbak Suci pun pamit untuk bertemu Ibuu Hj. Imas Ketua MT PDV Hongkong.
Aku pun sendiri di kamar KJRI Hongkong, karena ustadzah Vira masih berada di Yuen Long. Biasanya, hari Ahad, jadwal dakwah kami memang lebih padat dibanding hari biasanya. Aku pun tarawih di kamar, sambil menunggu ustadzah Vira datang. Alhamdulillah pukul 22.30, ustadzah Vira tiba setelah selesai ceramah di Yuen Long. Kami berdua saling bercerita tentang pengalaman dakwah yang kami alami siang tadi hingga akhirnya kami berdua tertidur karena lelah.
bersambung....!
Klik Rumah Cinta ZAHRINA, hanya di :
http://zahrinanurbaiti.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar