Mengenal Saya

Foto saya
Zahrina Nurbaiti tinggal di Ulujami, Pesanggrahan. Telah berkeluarga bersama Ir. H. Rudi Lesmana. Saya biasa dipanggil Iin. email: zahrinapks@yahoo.com

Jumat, 28 November 2008

Teropong Aktivitas Ketua Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan


Siang itu, hari Rabu tanggal 26 November 2008 tepat pukul 13.30, Ketua Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan, Hj. Zahrina Nurbaiti menuju Masjid Nurul Huda, ditemani Ketua Kewanitaan DPRa Petukangan Utara, Siti Komariah.

Ternyata, Iin, begitu dia biasa dipanggil, telah ditunggu 48 orang jamaah majelis taklim Nurul Huda. Sudah setahun belakangan ini, Iin diminta oleh mereka sebagai penceramah tetap disana, setiap Rabu minggu ke-3.

Tak lama menunggu, acara pengajian pun dimulai. Diawali pembukaan oleh Ibu Leni, dilanjutkan pembacaan surat Yasin oleh Ibu Arfah, pembacaan Aqidah oleh Ibu Etin serta pengumuman seputar undangan pernikahan, khitanan, dan lain sebagainya.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan ceramah oleh Hj. Zahrina Nurbaiti, mengambil tema “Bagaimana Membina Hubungan Yang Erat dengan Allah SWT”. Sebelum dimulai, Iin bertanya kepada jamaah, tentang bulan Ramdhan lalu. “Apa ibu-ibu mengkhatamkan alquran pada ramadhan lalu?” tanya Iin. “Ya, alhamdulillah, ustadzah,” jawab jamaah disertai senyum malu.

“Syukur Alhamdulillah, apabila ibu-ibu bisa mengkhatamkan alquran,” lanjut Iin. Iin menjelaskan bahwa karena kebaikan seseorang dalam berislam akan terlihat dari bagaimana ia berinteraksi dengan alquranul karim. Iin juga memberikan 3 kiat dalam ceramahnya tentang bagaimana membina hubungan yang erat dengan Allah SWT.

Pertama, senantiasa ikhlas dalam melaksanakan setiap aktivitas kehidupan karena Allah SWT. Ikhlas adalah kata yang mudah diucapkan, namun sulit untuk dilaksanakan. ”Dan setiap diri kita sebagai hamba Allah harus berusaha untuk ikhlas mengharapkan ridho Allah SWT dalam setiap aktivitas kehidupan ini,” ujar Iin.

Dijelaskan pula tentang sebab-sebab turunnya hadits pertama dalam hadits Arbain yaitu tentang seorang pemuda yang ikut hijrah ke kota Madinah, tapi bukan karena Allah dan Rasulnya, tetapi karena ingin menikahi ummu qois yang cantik jelita, walaupun akhirnya pemuda tersebut menikahi ummu qois.

Kedua, selalu berusaha menuntut ilmu karena Allah SWT. Hal ini sangat jelas digambarkan dalam sebuah hadits yaitu, ”Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi kaum muslimin dan muslimat”. Diceritakan pula, bagaimana kisah Imam Hambali yang menderita wasir, namun tetap semangat untuk menuntut ilmu meskipun tempatnya sangat jauh.

Ketiga, senantiasa banyak mengingat kematian. Rasulullah SAW selalu mengingatkan umatnya untuk banyak mengingat kematian, agar tidak panjang angan-angan. ”Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak mengingat kematian,” tutur Iin.

Iin juga menjelaskan kisah tentang sahabat Rasulullah SAW, Abu Darda, jika beliau ingat kematian, beliau segera menggali lubang kubur dan masuk kedalamnya, seolah-olah membayangkan jika sudah meninggal dunia. Semua dilakukannya agar bisa lebih dekat dengan Allah SWT.

Acara berlangsung dengan santai namun tetap serius. Di akhir acara, Iin juga menjelaskan bahwa dirinya diberikan amanah dari PKS sebagai Caleg DPR-RI untuk Dapil 2 Jakarta yang meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri dengan nomer urut 8

Lalu, Iin pun memohon doa dan dukungan dari para jamaah yang hadir untuk kemenangan PKS di 2009 nanti. Jika memilih pemimpin, kata Iin, pilihlah yang bertakwa, sehat jasmani dan rohaninya dan juga amanah.

Setelah menginformasikan dirinya sebagai Caleg, lalu Ibu Marhayani, salah seorang jamaah bertanya, ”Ustadzah, bagaimana dengan kondisi Indonesia yang sudah carut marut ini, mungkinkah masih ada pemimpin dengan kriteria yang ustadzah sebutkan?” tanyanya.

”Insya Allah ibu, sebagai orang yang beriman, kita harus optimis, apalagi digambarkan dalam sebuah hadits, bahwa setiap 100 tahun, akan muncul pemimpin-pemimpin baru yang jauh lebih baik, jujur dan adil,” tegas Iin.

”Sebaiknya, lakukan istikharah dengan sebaik-baiknya, jika kita ingin memilih pemimpin, agar pilihan kita benar-benar dalam bimbingan Allah SWT,” jelas Iin kepada ibu Marhayani yang disambut dengan senyuman.

Tak terasa waktu terus bergulir dan adzan ashar sebentar lagi berkumandang, acara diakhiri dengan doa. Sebelum para jamaah pulang, Iin dibantu para kordinator kewanitaan (kornit), masing-masing Ira, ummu Nabilah dan Kokom membagi-bagikan kalender tahun 2009 dengan foto Iin dan Ir. Triwisaksana, M.Sc yang juga Caleg DPRD DKI Jakarta untuk Pemilihan Daerah Jakarta Selatan.

Selain kalender, dibagikan pula kartu nama Hj Zahrina Nurbaiti kepada para jamaah. ”Sukses ya Neng,” komentar para jamaah. ”Aamiin, mohon doanya yah ibu-ibu,” jawab Iin dan teman-teman kornit.

Tak terasa satu lembar cerita perjalanan aktivitas dirinya terekam jelas oleh ibu-ibu jamah majelis taklim Masjid Nurul Huda. Semoga ini menjadi pembangkit semangat dan motivasi untuk Iin untuk tetap istiqomah dan amanah menjalankan roda dakwah ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar