Mengenal Saya

Foto saya
Zahrina Nurbaiti tinggal di Ulujami, Pesanggrahan. Telah berkeluarga bersama Ir. H. Rudi Lesmana. Saya biasa dipanggil Iin. email: zahrinapks@yahoo.com

Sabtu, 29 November 2008

Zahrina Nurbaiti: “Jadilah Muslimah Berkonsep Diri Positif”


Siang itu, Jumat tanggal 28 Nopember 2008, Iin, panggilan akrab Zahrina Nurbaiti, menuju sebuah perusahaan ternama di daerah Tanah Kusir, Jakarta Selatan, untuk mengisi pengajian para karyawati di kantor tersebut.

Setahun sudah, Iin mengisi pengajian di perusahaan tersebut, sementara para karyawan melaksanakan shalat Jumat. Maka, para karyawatinya pun ikut menimba ilmu dari Iin. Tak seperti biasanya, pengajian kali ini dihadiri sebanyak 13 orang karyawati dari 25 orang karyawati yang biasanya mengikuti kajian.

Ketidakhadiran karyawati lainnya tidak lantas menyurutkan langkah yang lain. Mereka tetap bersemangat untuk mendengarkan kajian dan ceramah dari Zahrina Nurbaiti.

Acara pengajian diawali dengan pembacaan al quran oleh Vita, dilanjutkan dengan ceramah. Tema kali ini yang diangkat Iin adalah tentang ”Konsep Diri”. ”Saat manusia ingin berubah menjadi lebih baik, maka hal yang terlebih dahulu harus dilakukan adalah ia harus memiliki konsep diri yang positif,” ujar Iin mengawali pembicaraan.

”Jika ia memiliki konsep diri positif, maka ia akan memiliki persepsi yang positif atas dirinya. Konsep diri positif akan berdampak pada tingginya percaya diri. Dan jika seseorang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, maka ia akan mampu melakukan optimalisasi pada potensi diri yang dimilikinya,” demikian penjelasan Iin kepada para karyawati yang hadir.

Iin menambahkan, untuk mendapatkan potensi diri, seseorang harus menjabarkan konsep diri secara luas. Konsep diri menurut Iin terbagi dalam 3 kategori.

Pertama, aku diri (aku seperti yang aku pahami). Kedua, aku sosial (aku seperti yang dipahami oleh orang lain yang ada di sekitar aku) dan ketiga, aku ideal (aku yang aku inginkan/kondisi akhir yang diinginkan bagi diri).

Di akhir ceramahnya, Iin juga menjelaskan tentang beberapa ciri orang yang percaya diri yaitu bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah dibuat sendiri, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, pegangan hidup cukup kuat dan mampu mengembangkan motivasi, mau bekerja keras untuk mencapai kemajuan, yakin atas peran yang dihadapinya.

Namun sebaliknya, ciri orang yang tidak percaya diri antara lain, apabila gagal cenderung untuk menyalahkan orang lain, rendah diri bahkan takut dan merasa tidak aman, suka mencari pengakuan dari orang lain, lebih suka menunda-nunda sesuatu, dan membuang-buang waktu dalam membuat keputusan.

Waktu terus bergulir hingga menunjukkan pukul 13.15 WIB, pengajian pun berakhir karena para karyawati harus melanjutkan pekerjaannya. Namun sebelum berakhir ada pertanyaan disampaikan Suzan tentang bagaimana hukumnya masbuk shalat dzuhur pada seorang pria yang tidak melaksanakan shalat Jumat, apakah boleh atau tidak?. Iin pun menjawab pertanyaan tersebut.

Acara berakhir dengan pembacaan doa. Iin mengajak para karyawati untuk mendoakan juga bagi kesembuhan Indah, salah seorang peserta yang cukup rajin, dan sudah 4 hari terbaring karena sakit. ”Semoga Allah SWT segera mengangkat penyakitnya dan dapat berkumpul kembali di pengajian,” harap Iin kepada seluruh karyawati yang hadir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar