Memasuki hari pertama di tahun 2009, Kamis tanggal 1 Januari 2009 pukul 16.30-17.45 Wib, Zahrina Nurbaiti mengujungi kediaman Bapak Yunus dan Ibu Sumiyem di Kampung Baru II Ulujami untuk memenuhi undangan sekaligus memberikan kata sambutan dan siraman rohani pada acara aqiqah putera mereka yang ketiga, dihadiri sekitar 80 ibu-ibu.
Acara yang diawali dengan pembacaan surat Yaasin dipercayakan kepada Ibu Kodariah selaku Ibu Ketua RT, yang dilanjutkan dengan pembacaan Shalawat Nabi Muhammad SAW.
Selepas pembacaan shalawat, Zahrina langsung diminta untuk ceramah aqiqah. Dalam ceramahnya, Iin panggilan akrab dari Zahrina menjelaskan tentang makna aqiqah, dimana aqiqah ini merupakan sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan).
Aqiqah disunnahkan dilaksanakan pada hari ke 7, 14 atau 21, dimana pada saat aqiqah, dilakukan pencukuran rambut sang bayi lalu ditimbang rambut tersebut dan dihargai seharga emas pada masa sekarang, lalu uang tersebut diinfaqkan pada fakir miskin.
Disunnahkan pula, kata Iin, untuk memotong hewan kambing sebanyak dua ekor untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing, jika yang lahir adalah anak perempuan.
Kepada yang hadir, Iin juga menjelaskan bahwa hendaknya ketika sang bayi lahir, dilakukan hal-hal berikut: Pertama, hendaknya diperdengarkan kalimat tauhid ketika sang bayi lahir yaitu di telinga kanan dengan mengumandangkan adzan dan telinga kiri mengumandangkan iqomah.
Adapun tujuan memperdengarkan kalimat tauhid agar sang anak kelak menjadi anak yang shalih dan taat pada Allah dan Rasul-Nya, karena sejak kecil sudah ditanamkan nilai-nilai keimanan.
Bahkan lebih jauh lagi ketika sang anak belum dilahirkan pun, sang ibu harus sudah membiasakan dirinya untuk menanamkan nilai-nilai keimanan ketika sang bayi masih berada di dalam kandungannya, yaitu dengan banyak membaca Al qur’an, banyak berdzikir, membaca buku-buku agama yang bermanfaat.
Kedua, memberikan nama anak dengan nama yang baik dan Islami, bisa dengan menggunakan tambahan kata Abdulllah yang berarti hamba Allah, karena nama adalah sebuah doa.
Ketiga, ajarkan sang anak mengenal agama sedini mungkin, agar kelak menjadi anak yang shalih, taat pada Allah dan Rasul-Nya dan berbakti pada kedua orang tuanya.
“Jangan lupa pula ajarkan anak-anak untuk olah raga berkuda, memanah dan berenang agar menjadi anak yang sehat jasmaninya. Dan yang paling utama adalah sehat ruhaninya, yaitu dengan jalan mengenalkan Robb-Nya sedini mungkin, sehingga sang anak dapat tumbuh menjadi anak yang beriman dan shalih tapi juga memiliki jasmani yang sehat, sehingga sang anak bisa melaksanakan ibadah dengan sempurna,” ungkap Iin kepada para hadirin.
Tak terasa, waktu jugalah yang membatasi pertemuan tersebut. Diakhir acara, Iin juga meminta doa dan dukungan dari para ibu-ibu yang sebagian adalah anggota Pos KK Ar-Rahmah 82, atas pencalegkan dirinya sebagai Caleg DPR-RI Dapil 2 Jakarta serta Ir. Triwisaksana M.Sc selaku Caleg DPRD DKI Jakarta.
“Semoga sukses dan berhasil ya bu Iin dan Pak Sani. Dan PKS bisa memenangkan Pemilu 2009,” jawab ibu-ibu kompak. Satu lagi tugas silaturahmi telah disambung Iin bersama mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar