Acara diawali pembacaan surat Yasin dan Tahlil, dipimpin oleh Ibu Maryati dan dilanjutkan ceramah oleh Zahrina Nurbaiti. Tema yang diangkat Iin, panggilan akrab Zahrina kali ini, "Bagaimana Kiat Agar Dicintai Allah SWT".
Sebelum ceramah dimulai, terlebih dahulu Iin menyapa kepada para jamaah yang hadir. “Bagaimana kabar ibu-ibu semuanya, sehat yah bu malam ini?" tanya Iin kepada para jamaah yang hadir. “Alhamdulillah, kami sehat walafiat,” jawab mereka kompak.
Dalam ceramahnya, Iin menyebutkan 3 kiat sederhana agar kita selalu dicintai oleh Allah SWT, yaitu: Pertama, senantiasa ikhlas dalam segala aktivitas kehidupan sehari-hari hanya karena Allah SWT.
“Ikhlas sebagai seorang isteri, ikhlas menjadi seorang ibu, ikhlas menjadi seorang anak. Ikhlas adalah kata yang mudah diucapkan, namun agak sulit dalam melaksanakannya,” tutu Iin.
“Di zaman Rasulullah SAW, ada seorang pemuda yang hijrah dari kota Mekkah menuju Madinah, namun bukan karena taat pada perintah Allah SWT, namun karena ingin menikahi Ummu Qois yang cantik jelita. Dengan demikian pemuda tersebut tidak mendapatkan Allah dan Rasul, tapi hanya mendapatkan dunia saja,” lanjut Iin memberikan sebuah contoh di zaman Rasulullah SAW.
Kedua, senantiasa rajin menuntut ilmu karena Allah SWT. Dengan ilmu yang kita miliki, maka Allah akan mengangkat kita beberapa derajat dari yang lainnya. Kalau harta bisa habis, namun jika kita memiliki ilmu maka, ilmu tersebutlah yang akan menjaga kita di liang kubur nanti.
Menuntut ilmu ini wajib hukumnya bagi kaum muslimin dan muslimat. Dalam hadits disebutkan tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat. Bahkan ada pepatah yang menyebutkan tuntutlah llmu walau harus ke negeri Cina.
Ketiga, yaitu dengan mengingat kematian. Rasulullah SAW menyebutkan, sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak mengingat kematian. Bahkan di zaman Rasulullah SAW, ada seorang sahabat bernama Abu Darda, jika membayangkan kematian, beliau langsung menggali kubur, dan masuk ke dalam kuburan tersebut, seolah-olah sudah meninggal dunia.
Dengan demikian akan menimbulkan rasa takut, sehingga ingin selalu mendekatkan diri pada Allah SWT. Iin pun menambahkan, kita bisa dinilai baik atau buruk, dilihat dari akhir kematian kita, apakah berakhir khusnul khotimah ataukah su'ul khotimah?.
Tak terasa waktu yang disediakan terus bergulir dan menunjukkan pukul 21.30 WIB. Sebelum berakhir, Iin memohon doa dan dukungan dari para jamaah atas pencalegkan dirinya dari PKS sebagai Caleg DPR-RI Dapil 2 Jakarta.
Iin pun mohon didoakan agar selalu istiqomah di dalam menjalankan amanah tersebut. “Ya Insya Allah, mudah-mudahan berhasil ya Neng,” jawab seorang Ibu. Iin pun mengajak foto bersama seluruh jamaah sebagai kenang-kenangan.
Iin sedang mengaminkan doa yang dibacakan Ibu Maryati
Iin ikut Yasinan dan Tahlilan bersama Jamaah MT Al-Mukhlisin Ulujami
Iin mengikuti Yasinan dan Tahlil dengan serius
Ibu Maryati memimpin Yasinan dan Tahlilan di MT Al-Mukhlisin Ulujami
Iin mulai menyampaikan ceramah di depan para jama'ah
Iin mensosialisasikan dirinya sebagai Caleg DPR-RI Dapil 2 Jakarta
Iin berfoto bersama jamaah MT Al-Mukhlisin Ulujami sebelum pulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar